Jumat, 10 Februari 2012

  • RUMAH KITA!

Seorang Tukang kayu Tua bermaksud pensiun dari pekerjaannya. Ia menyampaikan keinginanya tersebut pada pemilik perusahaan . Tentu saja, karena tak bekerja , ia akan kehilangan penghasilannya, tetapi keputusannya sudah bulat.
Ia merasa lelah. Ia ingin beristirahat dan menikmati sisa hari tuanya dengan penuh kedamaian bersama keluarganya.
Pemilik perusahaan merasa sedih kehilangan pekerja terbaiknya. Ia lalu memohon kepada tukang kayu untuk membuatkan sebuah rumah .
tukang kayu menyetujui permohonany walupun sebenarnya Ia terpaksa. hatinya tidak sepenuhnya dicurahkan. dengan malas-malasan dia mengerjakan proyek itu.
selang berapa hari, rumah itu telah selesai ia kerjakan. Hasilnya bukan rumah yang mewah , sungguh sayang ia harus mengakhiri profesinya dengan prestasi yang tidak mengagumkan.
ketika pemilik perusahaan itu datang melihat rumah yang dimintanya, ia menyerahkan sebuah kunci kepada si tukang kayu itu. Betapa terkejutnya si tukang kayu, betapa malu dan menyesalnya dia, seandainya ia tahu bahwa ia mengerjaka rumah untuk dirinya , ia tentu akan mengerjakannya dengan baik. Kini ia harus tinggal disebuah rumah yang tidak terlalu bagus hasil karyanya sendiri.

Itulah yang terjadi pada kehidupan. kadangkala , bnytak orang membangu kehidupan yang membingungkan. Mereka lebih memilih berusaha ala kadarnya daripada mengupayakan secara baik.



"HIDUP ESOK HARI ADALAH AKIBAT SIKAP DAN PILIHAN YANG DIBUAT HARI INI"


by: kharisma